
Kuda Tenang
Dalam lukisan ini saya menyajikan kepala kuda. Mengapa saya lebih memilih kuda daripada hewan lain yang ada di sekitar saya? Karena menurut saya kuda memiliki keunikan, yaitu struktur atau bentuk wajahnya yang terlihat keren dan gagah. Apalagi jika dilihat dari sisi samping, semakin menarik dipandang. Berbeda halnya dengan hewan-hewan lain yang ada di sekitar saya, seperti sapi dan kambing. Menurut saya, sapi dan kambing kurang cocok dan kurang menarik jika hanya dilukis bagian kepalanya saja. Sapi dan kambing lebih menarik jika dilukis secara lengkap seluruh bagian tubuh dengan latar belakang pegunungan atau suasana pedesaan. Hewan lainnya seperti ayam, anjing, kucing, dan kupu-kupu, saya tidak tertarik untuk melukisnya karena sangat membutuhkan banyak detail agar hasilnya bagus.
Lukisan kepala kuda ini menyiratkan makna ketenangan. Helaian rambut kuda yang menyelimuti bagian atas leher kuda menandakan kuda ini sedang berdiri dengan tenang. Menurut saya, kuda melambangkan kekuatan dan kebersamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari otot-otot kuda yang kuat, kaki yang kokoh, dan kelincahannya dalam berlari dengan kecepatan yang stabil. Kuda bukanlah hewan yang hidup menyendiri. Saat berada di penangkaran atau kebun binatang, kuda yang tidak ditemani kuda lain akan berhubungan dengan hewan lainnya. Di alam liar kuda akan tinggal bersama dengan kuda lainnya untuk hidup, makan, dan bepergian. Kuda liar bisa bertahan hidup karena adanya kebersamaan.
Saya memilih warna cokelat menjadi warna dominan untuk warna kuda. Saya berikan sedikit perpaduan dengan warna kuning, hitam, dan putih. Pada bagian helai rambut kuda saya menggunakan beberapa warna cat untuk mendapatkan detail dan gradasi yang baik. Mulai dari membuat goresan helai warna hitam sebagai dasarnya, kemudian membuat helai dengan warna cokelat. Helai-helai tipis menggunakan campuran warna dari cokelat dan putih dengan perbandingan 1 : 1.
Hijau dan kuning saya putuskan menjadi warna latar dari lukisan ini. Dua warna ini saya gradasikan dengan warna hijau pada bagian bawah dan kuning pada bagian atas. Dengan memilih warna hijau dan kuning sebagai warna latar belakangnya, saya dapat membuat orang-orang yang melihat lukisan saya langsung tertuju pada kuda yang saya lukis. Saya tidak memberikan tambahan objek lain dalam lukisan.
Lukisan ini saya kemas dengan posisi melebar. Saya menggunakan cat air sebagai media catnya, kuas dengan berbagai ukuran, pensil, wadah, air, dan juga palet sebagai tempat untuk mencampurkan cat. Saya menggunakan beberapa teknik dalam proses pembuatan lukisan ini. Teknik pertama adalah teknik splash. Pada bagian latar belakang, saya menggunakan teknik splash lalu meratakan dan merapikan cat dengan jari. Sesekali dengan sapuan dari kuas.
Teknik kedua adalah teknik aquarel. Saya menerapkan teknik aquarel saat mewarnai bagian bawah leher kuda. Saya membuat sapuan tipis secara bertahap agar dapat menciptakan gradasi yang lembut antara leher bagian bawah dan leher bagian atas kuda. Teknik ini juga saya gunakan saat membuat detail pada helai rambut kuda. Saya bisa mendapatkan warna yang tipis karena saya mencampurkan cat dengan sedikit air, kurang lebih 5 tetes air atau tergantung banyak cat yang ingin digunakan. Teknik ketiga adalah teknik plakat atau sapuan warna yang tebal. Teknik plakat ini saya gunakan hampir di seluruh kepala hingga leher kuda. Untuk membuat lukisan ini saya membutuhkan banyak cat warna hijau, kuning, dan cokelat.
Lukisan Kuda Tenang Karya Tri Oktazan
Sumber: Dokumentasi Gede Ardiantara, S.Pd. Gr.
Lukisan ini saya buat dengan perasaan yang tenang. Selama proses pembuatan tidak ada gangguan dari orang lain. Oleh karena itu, saya memberikannya judul “Kuda Tenang”. Sesuai dengan namanya, saya berharap lukisan ini dapat memberikan ketenangan kepada siapapun yang melihatnya. Akan muncul perasaan yang sama seperti saat saya melukis lukisan ini. Semoga lukisan saya dapat bermanfaat dan menginspirasi banyak orang untuk menciptakan karya.
Kontributor: Tri Oktazan (Kelas IX-D Tahun Ajaran 2023/2024)
Editor: Gede Ardiantara, S.Pd. Gr.
Komentar
bagusss bgttt
Mantappp
KERENNN BANGET PLSSSS
Kerennnnn banget
Siap bersaing di kompetisi sains ruang guru
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
E-Perpusda Sulawesi Barat
Media sosial sangat mengasikkan. Ia bisa kita jadikan sebagai hiburan tanpa rasa bosan. Namun, akan lebih baik jika kita memanfaatkan untuk hal yang menambah wawasan, seperti memb
(IPA) BIDANG ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN LINGKUNGAN 2021
Pemanfaatan Jamur Limbah Tangkos Sawit (Volvariella volvacea) Sebagai Kaldu Bubuk OLEH: GRACHIA SILVIA MA'DIKA &nb
(IPA) KARYA TULIS ILMIAH BIDANG ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN LINGKUNGAN 2018
PEMANFAATAN KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus)SEBAGAI BAHAN UTAMA SELAIAgnes Monica, Dewi Utari, Naimatun NadifaABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui cara pembuatan s
(IPS) KARYA TULIS ILMIAH BIDANG ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KEMANUSIAAN, DAN SENI
GREEN AGENT SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI PENGHIJAUAN OLEH: Jansen Hendrikven Wulo, Desi Lempan Saratu, Nesha Mutmainnah GREEN AGENT SEKOLAH SEBAGAI ORGANISASI P
Hiasan Dinding Cangkang Telur
Saya membuat karya kerajinan tangan kreatif dari limbah hewan berupa hiasan dinding yang berbahan utama cangkang telur ayam dan kardus bekas. Daripada limbah cangkang telur ayam dibuang
(IPTR) KARYA TULIS ILMIAH BIDANG ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN LINGKUNGAN 2019
KARYA TULIS ILMIAH BIDANG PENGETAHUAN TEKNIK DAN REKAYASA ALAT PRAKTIS PEMBUKA DURIAN OLEH: Bella Viska, Nurashikin, dan Dian Oktaviani &nbs
Masyaa Allah Keren Bgtt