Berjuang Mengurangi Sampah

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu dan Selamat Malam.

Nama saya M. Ridho Syaputra dari SMP Astra Makmur Jaya.

Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan Juri Lomba Pidato

Yang saya hormati rekan-rekan peserta lomba

Dan yang saya banggakan panitia yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Pertama-tama tak lupa saya memanjatkan puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan ucapan Alhamdulillah Hirobil Alamin dan mensyukuri atas kedatangan hadirin pada hari ini.

Dalam kesempatan kali ini, saya akan membawakan pidato yang berjudul “Berjuang Mengurangi Sampah”.

Hadirin yang saya hormati,

Untuk mencapai kondisi merdeka dari sampah, tentunya kita harus menumbuhkan kesadaran dari dalam diri sendiri bahwa sampah yang dibuang sembarangan memiliki banyak dampak negatif. Diantaranya bisa menimbulkan berbagai macam penyakit dan lingkungan tempat tinggal kita juga tidak bisa dikatakan bersih dan sehat. Bukanlah sesuatu yang mustahil, merdeka dari sampah akan tercapai jika kita bisa menjaga lingkungan dari sampah plastik, kertas, sampah kaleng, dan sebagainya. Menjaga kebersihan itu adalah sebagian dari iman, oleh karena itu marilah kita bersama-sama berjuang menjaga kebersihan untuk kepentingan bersama.

Hadirin yang saya hormati,

Untuk mengurangi jumlah sampah, kita bisa menaikkan nilai ekonomi sampah tersebut. Misalnya dengan mendaur ulang sampah plastik, mengolah sampah kertas/kardus menjadi mainan, dan sisa-sisa dapur diolah menjadi pupuk kompos. Upaya pengurangan sampah harus terus dilakukan. Jika dibiarkan, hal ini berdampak tidak baik. Sampah plastik membutuhkan waktu sekitar 50-100 tahun agar terurai.

Sebagai contoh, di sebuah wilayah dengan jumlah penduduk 300 jiwa dan rata-rata masing-masing penduduk membuang satu (1) gelas plastik minuman kemasan secara sembarangan. Coba bayangkan jika 300 gelas plastik itu dibuang sembarangan terus-menerus setiap hari! Bagaimana jika itu terulang selama satu minggu? Maka wilayah itu akan dipenuhi oleh 2100 buah gelas plastik bekas setiap minggunya. Bagaimana jika membuang sampah sembarangan tetap dibiarkan sampai berbulan-bulan bahkan sampai bertahun-tahun? Jika itu terjadi pasti sangat banyak sampah plastik yang kita temui dimana-mana. Pencemaran dan kerusakan alam akan terjadi di wilayah tersebut.

Hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya ingatkan kembali agar meningkatkan kesadaran dari dalam diri bahwa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kita semua juga bisa mengurangi atau mencegah sampah yang berserakan dengan memilahnya sesuai dengan jenis sampah tersebut dan mengolahnya menjadi aneka produk olahan kreatif. Pemakaian kembali sampah atau barang bekas yang masih layak pakai tersebut juga bisa membantu menghemat pengeluaran kita. Misalnya, membuat hiasan dinding, tempat alat tulis, tempat peralatan pertukangan, dan lain-lain. Dengan melakukan hal itu jumlah sampah di sekitar kita dapat berkurang. Sampah plastik dapat digunakan kembali dengan syarat tidak rapuh, bersih, tidak berbau, steril, dan lain-lain.

Hadirin yang berbahagia,

Seperti yang sudah saya sampaikan tadi, sampah dapat ditingkatkan nilai ekonomisnya jika diolah/digunakan kembali. Seperti, kotoran hewan bisa diolah menjadi pupuk kandang. Sisa-sisa bahan dapur, limbah kebun (ranting, daun, dan buah), dan daun-daun kering di halaman rumah dapat diproses menjadi pupuk kompos. Kedua pupuk ini sangat baik untuk pertumbuhan tanaman, baik untuk rumah tangga maupun perkebunan atau pertanian.

Contoh berikutnya adalah sampah kertas dan kardus. Sampah kertas dan kardus biasanya hanya dibakar saja. Padahal sebenarnya, sampah kertas dan kardus dapat diolah menjadi produk bermanfaat. Sampah kertas dan kardus biasanya diolah menjadi bubur kertas terlebih dahulu, kemudian dicetak sesuai keinginan. Indonesia memiliki banyak komunitas yang mendaur ulang kertas dan kardus.

Komunitas-komunitas ini biasa mengolahnya untuk dijadikan miniatur, mainan, dan bahkan ada yang dikombinasikan dengan peralatan elektronik tapi yang bertegangan rendah untuk membuat mainan ini bisa dikontrol agar bisa bergerak.

Dan masih banyak lagi jenis sampah lainnya yang bisa didaur ulang atau digunakan kembali. Kegiatan mendaur ulang sampah ini dapat mengurangi jumlah sampah dan lingkungan tetap bersih. Dengan begitu, kita akan dapat mencapai sebuah kondisi merdeka dari sampah.

Hadirin yang saya hormati,

Kembali saya mengajak hadirin untuk memahami tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah organik maupun nonorganik. Indonesia pada umumnya dan kecamatan Tikke Raya pada khususnya, bisa merdeka dari sampah jika kita semua memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap sampah dan lingkungan. Karena jika bukan kita yang menjaga, siapa lagi.

Hadirin yang berbahagia,

Sekian pidato dari saya jika ada salah kata saya minta maaf karena saya adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan akhirul kalam wassalamuaiakum warahmatullahi wabarakatu.

Terima kasih.

Catatan:

Naskah pidato di atas diikutkan dalam lomba baca pidato yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Gerakan Merdeka Dari Sampah dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022. M. Ridho Syaputra meraih Juara I.

Kontributor: M. Ridho Syaputra (Kelas VIII-D)