Upaya Meminimalisir Sampah Organik dan Nonorganik

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Yang terhormat Bapak/Ibu Dewan juri

Yang saya hormati rekan-rekan peserta lomba

Yang saya banggakan panitia pelaksana yang telah melaksanakan kegiatan ini.

Pertama-tama marilah kita panjatkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita masih diberi kesempatan untuk hadir pada acara ini, dalam keadaan sehat wal’afiat. Perkenalkan nama saya, Lisa Amelia. Saya bersekolah di SMP Astra Makmur Jaya. Pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato yang saya buat sendiri, yang berjudul “Upaya Meminimalisir Sampah Organik dan Nonorganik”.

Hadirin yang saya hormati,

Indonesia sekarang termasuk dalam lima besar negara yang berpenduduk terbanyak di dunia yaitu kurang lebih 275 juta jiwa. Semua penduduk banyak menghasilkan  sampah organik dan nonorganik. Negara kita dulunya dijajah oleh negara Belanda dan Jepang, tetapi dengan adanya perjuangan Pahlawan Indonesia, negara kita dapat merdeka dari penjajahan saat itu. Pahlawan kita sudah berjuang mati-matian agar Indonesia nantinya sukses. Sekarang Indonesia telah sukses atas perjuangan mereka. Darah Pahlawan kita telah mengalir dan telah merasakan perihnya luka yang disebabkan peperangan. Meskipun Indonesia telah merdeka 77 tahun yang lalu, ternyata negara kita masih dijajah oleh sampah sekarang ini.

Sampah sangatlah bermasalah bagi lingkungan maupun manusia. Sampah dapat menyebabkan bencana alam yaitu banjir. Banjir dapat terjadi karena saluran air yang tersumbat karena sampah. Sampah juga menyebabkan terjadinya penyakit, ketika sampah dibiarkan menumpuk dan membusuk akan  menimbulkan bakteri dan virus dan menjadi penyakit seperti diare dan berbagai macam penyakit kulit. Tentu saja itu karena ulah kita sendiri dan yang rugi juga kita sendiri karena telah membuang sampah di sungai atau membuangnya di tempat yang tidak sesuai untuk sampah.

Hadirin yang berbahagia,

Di wilayah Tikke Raya ini banyak orang yang menjual makanan jadi, dan menghasilkan banyak sampah organik seperti kulit buah, sisa-sisa makanan, dan sayur-sayuran. Sampah organik itu dapat diolah menjadi pupuk untuk tanaman agar subur dan sehat.

Sampah adalah barang sisa dari kegiatan atau konsumsi manusia yang akhirnya dibuang karena tidak digunakan lagi. Tanpa mereka sadari sebenarnya sampah dapat diolah kembali menjadi barang-barang yang menarik, seperti bunga mawar yang terbuat dari kantong plastik bekas, botol plastik bekas bisa diolah menjadi tempat pensil dan juga pot tanaman yang indah.

Sampah kertas juga dapat diolah kembali menjadi bunga, pohon-pohonan, bingkai foto, dan hiasan dinding. Banyak ide kreasi pengolahan sampah yang masih bisa digunakan kembali, tapi kebanyakan manusia malas untuk berkreasi dan mengakibatkan banyak sampah yang bertumpukkan di sekitar kita. Sampah-sampah itu mengganggu keindahan alam Indonesia, dan juga dapat mengakibatkan kecelakaan kendaraan. Jika banyak sampah di sekitar jalan, hingga menumpuk dan membusuk, maka pengendara kendaraan bermotor lebih fokus terhadap sampah-sampah itu dibandingkan jalanan yang dilewatinya. Padahal kondisi di jalan itu juga banyak kendaraan lain yang melewati, hingga akhirnya terjadi kecelakaan karena pengendara tidak fokus dengan perjalanannya. Dan seperti yang saya sampaikan tadi, yang rugi adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu, kurangilah sampah plastik dan hentikanlah membuang sampah sembarangan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Hadirin yang saya banggakan,

Kita dapat mengurangi sampah plastik dengan cara yang telah saya sampaikan. Misalnya, dengan membuat kerajinan dari sampah plastik yang masih bisa diolah. Selain itu, juga bisa dengan cara membawa botol minum dari rumah, supaya nanti ketika kita haus tidak perlu lagi membeli  air kemasan. Bisa juga dengan cara tidak menggunakan sedotan plastik, selalu membawa tas belanja sendiri, dan juga dengan cara mengurangi pembelian makanan dan minuman kemasan.

Silahkan menggunakan cara-cara itu agar Indonesia merdeka dari sampah. Jika Indonesia merdeka dari sampah maka alam Indonesia yang dianugerahkan oleh Tuhan maka akan semakin indah dan nyaman. Itu karena sudah tidak terlihat sampah yang berceceran dan bertumpukkan di mana-mana. Tidak ada lagi terjadi kecelakaan karena sampah. Udara pun akan semakin bersih. Semua makhluk hidup akan hidup lebih sehat lagi.

Hadirin yang berbahagia,

Kita sudah mengetahui manfaat-manfaat yang diperoleh jika Indonesia merdeka dari sampah. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membuat Indonesia terhindar dari sampah dimana-mana. Caranya sangat sederhana, yakni jangan membuang sampah di sembarang tempat, mengurangi penggunaan plastik, dan jika melihat sampah yang sepertinya masih bisa diolah menjadi benda yang bermanfaat, segeralah mengolahnya dengan unik dan kreatif.

Baik, demikian pidato saya. Jika ada penyampaian saya yang salah, mohon dimaafkan.

Sekian dari saya, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Terima kasih.

Catatan:

Naskah pidato di atas diikutkan dalam lomba baca pidato yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Gerakan Merdeka Dari Sampah dalam rangka HUT ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022. Lisa Amelia meraih Juara III.

Kontributor: Lisa Amelia (Kelas VIII-D)