
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SENI TARI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII SMP ASTRA MAKMUR JAYA
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran
Lokasi |
SMP Astra Makmur Jaya |
Lingkup Pendidikan |
Kelas VIII c |
Tujuan yang ingin dicapai |
Meningkatkan minat belajar peserta didik pada pembelajaran seni tari melalui model pembelajaran cooperative learning dengan menggunakan metode jigsaw. |
Penulis |
Andi Nirmala Baso, S.Pd |
Tanggal |
3 Juli 2023 |
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. |
A. Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah : 1. Peserta didik kesulitan memahami materi pembelajaran . 2. Pembelajaran hanya terpusat pada pendidik sebagai sumber belajar 3. Kurangnya motivasi atau dukungan yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik. 4. Pendidik sudah terbiasa dengan pembelajaran konvensional. 5. Pemahaman pendidik terhadap pembelajaran yang inovatif masih kurang. 6. Pendidik belum mengunakan model-model pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan minat belajar peserta didik
B. Praktik pembelajaran ini sangat penting dibagikan karena : 1. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi pendidik untuk mendesain pembelajaran kreatif dan inovatif. 2. Praktik pembelajaran ini memotivasi pendidik untuk memanfaatkan model dan metode pembelajaran yang inovatif sehingga peserta didik bisa ikut aktif secara menyeluruh dalam pembelajaran. 3. Aktifitas pembelajaran kooperatif menekankan pada kesadaran peserta didik untuk saling membantu mencari dan mengelolah informasi, mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan. 4. Metode pembelajaran Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang melibatkan semua siswa .
C. Peran dan tanggungjawab saya dalam pembelajaran ini adalah : 1. Menerapkan model pembelajaran yang inovatif agar menambah motivasi dan minat belajar peserta didik. 2. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pembelajaran. 3. Memberikan pendampingan dan memberi motivasi pada peserta didik dalam proses pembelajaran.
|
Tantangan : Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat, |
A. Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, wawancara dengan pendidik, kepala sekolah serta pakar, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu : 1. Peserta didik belum terbiasa menggunakan metode diskusi untuk membahas materi, sehingga saya mengajak siswa untuk membiasakan diri berdiskusi dalam kelompok untuk dapat membahas materi yang akan dianalisis. 2. Pembelajaran masih terpusat pada pendidik. 3. Pendidik belum mampu menciptakan situasi yang mendukung proses pembelajaran sehingga peserta didik benar-benar belajar tentang materi yang telah diberikan. 4. Pendidik masih menggunakan metode konvensional dalam pembelajaran. 5. Pendidik masih kesulitan menemukan model, metode dan media yang tepat pada materi seni tari. 6. Rendahnya motivasi peserta didik untuk mengulang materi yang telah disampaikan baik secara mandiri maupun diskusi bersama pendidik, teman-teman di sekolah maupun dengan orang tuanya dirumah.
B. Berdasarkan penyebab dari permasalahan di atas, tantangan yang dihadapi pendidik yaitu : 1. Pendidik harus menggunaan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran sehingga mampu meningkatkan minat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. 2. Penggunaan model dan metode pembelajaran harus tepat dan optimal sehingga mampu meningkatkan aktivitas dan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran. 3. Guru harus mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menguasai dan menjelaskan materi pembelajaran.
Pihak-pihak yang terlibat dalam praktik baik ini adalah saya sebagai, siswa dan rekan sejawat sebagai penilai serta kepala sekolah selaku pemberi izin terlaksananya praktik baik ini.Maka untuk menghadapi tantangan tersebut saya menerapkan model pembelajaran cooperative learning dengan metode jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik di kelas VIIIc SMP Astra Makmur Jaya.
|
Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini. |
A. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penggunaan model pembelajaran inovatif yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik yaitu model pembelajaran Cooperative Learning. Aktifitas pembelajaran kooperatif menekankan pada kesadaran peserta didik untuk saling membantu mencari dan mengelolah informasi, mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah melatih keterampilann social seperti tenggang rasa, bersikap sopan terhadap teman, mengkritik ide orang lain, berani mempertahankan pikiran yang logis, dan berbagai keterampilan yang bermanfaat uuntuk menjalin hubungan interpersonal. Sintaks yang terdapat didalam model pembelajaran ini adalah : a. Fase 1 ( menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik ) Pendidik menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi peserta didik untuk belajar. b. Fase 2 ( menyajikan informasi ) Pendidik menyajikan informasi kepada peserta didik dengan ceramah, demonstrasi, diskusi, atau melalui bahan bacaan. c. Fase 3 ( mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok-kelompok belajar ) Pendidik membagi peserta didik kedalam kelompok atau menjelaskan keapada peserta didik bagaimana cara membentuk kelompok belajar. d. Fase 4 ( membimbing kelompok- kelompok belajar ) Pendidik membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. e. Fase 5 ( evaluasi ) Pendidik mengevaluasi hasil belajar atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. f. Fase 6 ( memberikan penghargaan ) Pendidik menilai dan memberikan penghargaan atas upaya dan hasil belajar individu serta kelompok. 2. Penggunaan Metode pembelajaran Jigsaw adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang melibatkan semua peserta didik. Metode pembelajaran jigsaw menjadikan peserta didik belajar lebih baik dan menyenangkan, peserta didik dapat belajar menemukan dan membangun pemahaman sendiri, peserta didik dapat belajar bekerjasama dan belajar mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat orang lain. Metode pembelajaran Jigsaw adalah sebagai berikut : a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa anggota kelompok belajar secara heterogen. b. Masing-masing kelompok ini ditunjuk menjadi ahli (expert) tentang bidang (sub topik) tertentu dari materi, misalnya X,Y,Z dan N. c. Peserta didik dari kelompok A,B,C dan D yang ditunjuk expert tentang materi X sehingga menjadi expert tentang X. d. Begitu pula dengan anggota lainnya yang ditugaskan menjadi expert tentang materi lainnya. e. Setelah diskusi kelompok expert ini selesai, para ahli ini Kembali ke kelompoknya semula (kelompok asal) yaitu A,B,C dan D dan memberikan penjelasan kepada anggota lainnya di dalam kelompok materi yang dikuasainya dan mendengarkan dari ahli lainnya tentang materi lainnya pula 3. Pada pemilihan media agar lebih kreatif dan inovatif strategi yang digunakan guru adalah dengan menggunakan media ajar yang berbasis TPACK memudahkan guru untuk menstransformasi ilmu pengethuan dan membangkitkan motivasi peserta didik. Guru membuat materi pembelajaran dengan menggunakan media power point dan menggunakan video pembelajaran yang menarik.
|
Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau Ketidak berhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut |
A. Dampak dari aksi/ langkah-langkah yang telah dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan penggunaan metode Jigsaw sangat efektif, terlihat dari kondisi belajar lebih aktif secara menyeluruh disemua peserta didik, serta peningkatan antusias peserta didik mengikuti pembelajaran. Menjadikan pembelajaran lebih menarik dan tidak membosankan bagi peserta didik.
B. Faktor keberhasilan dari aksi/ langkah-langkah yang telah dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning dan penggunaan metode Jigsaw yaitu : 1. Meningkatnya pemahaman dan konsentrasi peserta didik dalam memahami dan memaparkan materi dengan benar secara aktif dan menyeluruh kesemua peserta didik. 2. Meningkatnya motivasi dan minat belajar peserta didik, hal ini dibuktikan dengan ikut aktifnya peserta didik dalam diskusi kelompok dan proses pembelajaran secara menyeluruh serta peserta didik terlihat lebih antusias diukur dengan indikator penilaian sikap peserta didik yang ingin dicapai pada saat pembelajaran seperti sikap percaya diri, disiplin, kerja sama dan berani mengungkapkan pendapat.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode talking stick pada siklus 1 aktifitas belajar peserta didik bisa dikatakan cukup baik, namun belum optimal dikarenakan masih terdapat beberapa permasalahan seperti berikut : A. Masih ada peserta didik yang malu-malu dalam memaparkan presentasi kelompok. B. Masih didominasi oleh beberapa peserta didik yang aktif.
Pada siklus 2, terjadi peningkatan pada aktifitas peserta didik. Peserta didik sudah mulai tenang dan serius dalam proses penyampaian materi kepada teman kelompok. Serius disini dalam artian peserta didik terlihat santai namun terarah dalam menyampaikan materi, siswa ribut, namun ribut dalam artian semangat dalam menyampaikan materi kepada teman kelompoknya.
|
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Gelak Tawa HUT Kemerdekaan RI di SMP Astra Makmur Jaya
SMP Astra Makmur Jaya, mengadakan Lomba di HUT Kemerdekaan RI ke-78, Sabtu (19/8/2023). Momentum kemeriahan HUT Kemerdekaan RI yang ke-78, disambut antusias oleh siswa-siswi SMP
OUTDOOR SNAKES AND LADDERS “CHEMISTRY” SMP ASTRA MAKMUR JAYA
PANDUAN PERMAINAN OUTDOOR SNAKES AND LADDERS “CHEMISTRY” 1. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok atau lebih. 2.Setiap kelompok mengutus satu perwakilan
Jembatan Kardus
Jembatan Kardus dapat dijadikan sebagai salah satu (1) rekomendasi permainan seru, kreatif, dan edukatif untuk acara/kegiatan outdoor keluarga besar, kelas, sekolah, organisasi, kantor,
Terima Kasih, Nak!
Sudah menjadi sebuah tradisi bagi seluruh rakyat Indonesia merayakan hari kemerdekaan 17 Agustus. Momen ini sangat dinantikan oleh segenap masyarakat Indonesia dengan penuh rasa suka ci
Jangan Buang Sampah Sembarangan
Jangan Buang Sampah Sembarangan buah karya Chelsea Suli Tumpukan sampah ada dimana-mana Ia sudah menjadi salah satu sumber masalah Karena ulah manusia yang tidak peduli de
Siswa SMP Astra Makmur Jaya Borong Juara Lomba Baca Pidato Tahun 2022
17 Agustus adalah hari istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebuah hari yang dicapai dengan penuh perjuangan dan pengorbanan para pendahulu bangsa Indonesia. Untuk menghormati dan me