Formula 30:5

SMP Astra Makmur Jaya sebagai sekolah yang berjargon Sekolahnya Sang Juara tak pernah berhenti mencetak siswa-siswa berprestasi. Dari sekolah yang berlokasi di areal perkebunan kelapa sawit PT Letawa, anak perusahaan PT Astra Agro Lestari, Tbk. ini telah lahir banyak juara pada setiap angkatan, baik itu juara akademik, juara bidang olahraga, maupun juara bidang seni. Kali ini akan diungkap profil siswa berprestasi atas nama Adelia Kharissa Putri. Siapa Adelia Kharissa Putri? Prestasi apa saja yang sudah ia raih selama menempuh pendidikan di SMP Astra Makmur Jaya? Bagaimana cara belajarnya? Mari simak pemaparan berikut ini!

Adel, begitu sapaan akrab dari Adelia Kharissa Putri. Nama siswa kelas IX-B ini pasti tak asing lagi bagi siswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di SMP Astra Makmur Jaya. Gadis kelahiran tanggal 27 Juni 2009 termasuk salah satu siswa berprestasi yang telah mengharumkan nama SMP Astra Makmur Jaya. Pada OSN Tingkat Kabupaten Pasangkayu yang dilaksanakan pada Selasa-Rabu, 16-17 Mei 2023 lalu, Adel meraih tiket sebagai perwakilan Kabupaten Pasangkayu untuk mengikuti seleksi OSN Tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2023. Bidang studi yang diikuti adalah IPA.

Penyerahan Piala OSN IPA

Tingkat Kabupaten Pasangkayu Tahun 2023

Sumber: Dokumentasi Atik Dwi Astuti, S.Pd.

Ternyata keikutsertaan putri kedua dari Bapak Haeruddin dan Ibu Aisyah dalam ajang OSN IPA bukanlah yang pertama kali. Ketika kelas V SD, Adel pernah mengikuti OSN IPA. Saat itu, Adel harus puas sebagai finalis di tingkat Kabupaten Pasangkayu. Pada OSN IPA jenjang SMP tahun 2023, Adel menggunakan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepadanya dengan baik. Ia belajar dengan sungguh-sungguh. Akhirnya, ia berhasil meningkatkan pencapaiannya hingga lolos ke tingkat Provinsi Sulawesi Barat.

Penyerahan Apresiasi dari PT Letawa

kepada Siswa yang Lolos ke Tingkat Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2023

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Dara penggemar novel bergenre petualangan ini juga tergabung dalam Tim Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) SMP Astra Makmur Jaya bidang IPA tahun 2023. Ia dan timnya mengangkat penelitian tentang kelelawar. Proses demi proses telah ia dan timnya lakukan, namun  Adel dan Tim OPSI IPA belum berhasil melaju ke babak berikutnya.

Selain OSN IPA dan OPSI, Adel yang kini tinggal di Afdeling Kilo PT Letawa juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler English Fun Club, Tahfiz Juzz Amma, dan PMR. Meskipun Adel mengikuti banyak lomba dan kegiatan ekstrakurikuler, hal tersebut tidak membuatnya lupa akan prestasi belajar mata pelajaran (akademik). Adalah hal yang sangat luar biasa, di tengah kesibukannya mengikuti lomba mewakili sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler, Adel berhasil meraih Juara Umum I Paralel selama dua (2) kali berturut-turut saat kelas VIII kemarin. Pencapaian Adel sebagai Juara Umum Paralel sudah ia raih sejak kelas VII. Saat semester genap kelas VII, Adel menempati posisi Juara Umum III Paralel. Dengan pencapaian sebagai Juara Umum tersebut, Adel langganan menerima beasiswa pendidikan dari program Astra Cerdas PT Letawa. Keberhasilannya meraih Juara Umum Paralel menjadi bukti bahwa remaja yang bercita-cita menjadi seorang arsitek ini telah menyeimbangkan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik.

Penyerahan Beasiswa Prestasi

Program Astra Cerdas PT Letawa

Tahun 2023

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Menjadi Juara Umum Paralel, yang terbaik dari teman-teman seangkatan, tentu bukanlah urusan yang mudah. Ada proses yang harus Adel lakukan secara konsisten dan bertanggung jawab. Proses itu adalah belajar. Adel menggelar belajar rutin setiap hari. Ia lebih menyukai kegiatan belajar malam hari, setelah salat Maghrib. Kegiatan belajar di rumah dilakukan seorang diri di dalam kamarnya. Meskipun orang tua mempercayakan kepada Adel mengenai cara atau teknik belajar yang Adel gunakan, orang tua tetap melakukan pengawasan atau pengecekan secara berkala terhadap kegiatan belajar buah hatinya ini. Selain menanyakan materi yang dipelajari, sudah mengerjakan PR atau belum, Ayah dan Ibu Adel juga mengingatkan perlengkapan-perlengkapan yang harus dibawa keesokan harinya agar tidak lupa/ketinggalan. Orang tua Adel turut memberikan perhatian yang besar dan konsisten terhadap proses pendidikan yang sedang diikuti oleh anak-anaknya.

Adel belajar di rumah biasanya dimulai dari pukul 18.30-21.00 Wita. Apabila keesokan harinya ada ujian untuk mata pelajaran yang ia rasa membutuhkan waktu tambahan untuk dapat memahami mata pelajaran tersebut, maka Adel akan menambah waktu belajarnya hingga pukul 23.30 Wita. Dalam periode waktu dari pukul 18.30-21.00 Wita, Adel melakukan pengecekan mata pelajaran keesokan harinya, menyiapkan buku-bukunya, mengerjakan PR (jika ada), memahami materi, dan diisi dengan latihan soal. Apabila ada yang sulit dipahami, Adel akan mencari informasi tambahan dari Google atau Youtube.

Ternyata Adel menerapkan formula khusus selama belajar di rumah. Formula itu adalah 30:5. Maksudnya adalah Adel akan belajar selama 30 menit. Setelah itu, ia akan beristirahat selama lima (5) menit. Ketika waktu istirahat telah habis, Sekretaris Kelas IX-B ini akan melanjutkan kegiatan belajarnya selama 30 menit. Sepuluh (10) menit pertama setelah istirahat ia gunakan untuk mengulangi materi yang dipelajari sebelum istirahat. Dua puluh menit berikutnya diisi dengan mempelajari materi selanjutnya. Demikian seterusnya. Formula ini ia adopsi dari penyampaian salah satu (1) konten kreator di sebuah platform media sosial. Ia menerapkan 30:5 sejak kelas VIII. Lima (5) menit digunakan untuk istirahat, menjadi jeda waktu untuk menyegarkan pikiran.

Adel juga kerap berdiskusi dengan teman-teman di sekolah ketika ada materi atau soal yang belum ia pahami. Dari diskusi yang terjadi, ia akhirnya menemukan dan dapat memahami hal-hal yang sulit. Tak ada perasaan malu atau gengsi sedikitpun dalam diri Adel ketika bertanya dengan teman-temannya. Semua itu ia lakukan semata-mata untuk mendapatkan penjelasan sejelas-jelasnya. Adel memiliki semangat belajar yang tinggi karena kecintaan atau rasa baktinya kepada orang tua. Ada sebuah pesan dari orang tuanya yang sangat ia ingat dan menjadi penyemangatnya, yaitu “Kamu harus lebih baik dari orang tua”. Sebuah pesan sederhana tapi mengandung makna dan sisipan doa yang tak terhitung jumlahnya. Jika diterjemahkan, lebih baik tersebut bisa dalam banyak hal, seperti pendidikan yang lebih baik, pekerjaan/penghasilan yang lebih baik, kesehatan yang lebih baik, dan aspek-aspek lainnya.

Selain rasa bakti kepada orang tua, gadis yang suka menggambar ini memiliki semangat belajar yang tinggi karena ia ingin mewujudkan cita-citanya menjadi arsitek. Ia belajar dengan tekun agar bisa memahami materi pelajaran. Dengan pemahaman itu, ia dapat meningkatkan nilai-nilainya, baik itu nilai rapor, nilai ijazah, maupun nilai saat mendaftar di sekolah lanjutan (jika ada tes seleksi) menuju cita-citanya.

Mengenai persiapan ujian akhir kelas IX nanti, Adel akan menyiapkan diri sebaik-baiknya dengan menjaga konsistensi belajar, belajar sampai benar-benar paham, dan bertanya/berdiskusi dengan teman jika ada yang belum dipahami. Melalui kesempatan ini, Adel menyampaikan pesan kepada teman-teman kelas IX dan adik-adik kelas, “Giatlah belajar agar bisa sukses. Pikirkanlah dari sekarang, nanti mau jadi apa? Hidup kita harus punya tujuan.”

Selamat berproses lebih baik lagi. Semoga bisa menginspirasi dan memotivasi siswa yang lain.

Semoga sukses.

Sekolahnya Sang Juara. AMJ, Bisa!!!

Kontributor: Gede Ardiantara, S. Pd. Gr.